Test Drive: Baby Grand Cherokee alias Jeep Compass.

Apakah anda berencana membeli kendaraan Sports Utility Vehicle (SUV) namun sudah bosan dengan tampilan yang terlalu manis atau feminin? Coba anda lihat kendaraan yang diproduksi oleh produsen asal Amerika Serikat yaitu Jeep Compass.  Jeep Compass sendiri merupakan Compact Cross-Over dari Jeep dan mempunyai banyak kemiripan dengan kakaknya yaitu Jeep Grand Cherokee. Bahkan boleh dibilang ini adalah Baby Grand Cherokee. Tampilan luar yang sangat macho dengan gril tujuh bilah khas Jeep yang memberikan penampilan yang gagah serta desain bahu yang mengotak memberi kesan yang kokoh. Kalau kita melihat ukuran dari Compass bisa dikatakan tidak berbeda jauh dengan SUV yang telah dijual selama ini yaitu dengan panjang 4448mm, lebar 1811mm, tinggi 1651mm dan wheelbase sepanjang 2634mm masih bisa dianggap cukup sesuai untuk dijalankan di Jakarta yang padat, ditambah dengan ground clearance setinggi 206mm sangat ideal menghadapi jalan yang kurang bersahabat. Dilengkapi dengan velg ultra-Brite dengan ukuran 18 inci memberikan tampilan dinamis namun kalau dilihat seksama berkesan kecil didalam spatbor yang besar.

Ada sedikit keunikan pada desain kendaraan terutama pada bagian belakang kendaraan dimana pada pilar C ditempatkan handel pintu. Hal ini serupa dengan Alfa Romeo yang ada di Italia dan mungkin ini adalah turunan dari desain FIAT yang tercatat sebagai pemilik group Chrysler yang memayungi merek Jeep. Handel ini memang unik namun kadang sedikit membingungkan bagi yang mau masuk kedalam karena terletak pada tempat yang tidak biasa.

Tentu ada alasan mengapa desain seperti ini ditampilkan, bisa saja untuk memudahkan membuka pintu bila menggunakan sarung tangan yang besar pada saat musim dingin (sayangnya di Indonesia tidak ada musim dingin hanya musim hujan dan kemarau).

Masuk kedalam Jeep Compass ada sedikit perasaan yang membingungkan karena dari segi eksterior cukup bagus dan meyakinkan namun desain dasbor sedikit kaku dengan bahan material yang sayangnya masih menggunakan plastik keras bukan soft touch. Setir 3 spoke dengan steering wheel control sangat mudah digunakan namun perlu sedikit terbiasa karena untuk pengaturan audio ada dibalik palang setir.

Audio yang digunakan oleh Jeep Compass adalah head unit 2DIN yang dilengkapi fitur U-Connect yang merupakan teknologi yang menjembatani media, ponsel, radio, pemutar CD dan MP3 serta gadget lainnya. Selain itu juga terdapat Voice Command yang memudahkan untuk memilih radio, panggilan telepon dsb.  Untuk kenyamanan kabin maka semua jok dilapis dengan kulit McKinley Leather Trim serta setir yang dibungkus dengan kulit. Sayangnya posisi duduk pengemudi sedikit nggak biasa karena desain hidung kendaraan yang memanjang sehingga feel yang didapat kurang begitu baik. Walau begitu penggunaan electric adjustable seat memberi kenyamanan bagi pengemudi. Ditambah adanya electric sunroof

Namun bagaimana pengendalian dari Jeep Compass itu sendiri? Ditenagai dengan mesin 2.4 Liter DOHC Dual VVT yang dapat membangkitkan tenaga sebesar 172hp pada 6000rpm dan torsi 165Lb.ft pada 4000rpm bisa dikatakan sedikit kurang begitu galak dan cenderung halus ditambah dengan transmisi CVT electronic couple dan 6 speed manual mode. Sedikit kurang gereget dan bisa dibilang agak pelan. Akselerasi yang didapat pada malam hari adalah 0-100km/jam dalam waktu 13.48 detik serta akselerasi 0-400m selama 19,5 detik dengan kecepatan 126.75 km/jam. Jadi sangat rata-rata performa mesin tersebut.

Pengendalian dari Jeep Compass yang menggunakan suspensi Mac Pherson Strut dengan Coil Spring dan Stabilizer pada bagian depan dan Multi Link Independent pada bagian belakang dapat dikatakan memadai untuk jalan biasa namun pada kecepatan tinggi terasa limbung padahal sudah menggunakan velg 18 inci namun masih ada terasa sedikit kegelisahan didalam berkendara. Tentu diharapkan ini dapat diperbaiki di masa yang akan datang.

Berapakah Baby Cherokee ini? Harga OTR adalah Rp 555.000.000 yang terasa mahal kalau dibanding dengan Honda CRV atau Nissan X-Trail yang mempunyai kualitas dan pengendalian yang lebih baik namun tidak mempunyai aura macho seperti Jeep ini.

 

Leave a comment