Lotus melawan eks-CEO dengan tuntutan Milyaran

Zeg, Swiss Beatz, wedden dat ik meer horloges draag dan jij?

Sinetron Lotus hingga hari ini ternyata tidak berakhir. Mantan CEO Lotus Danny Bahar menuntut bekas perusahaannya jutaan Euro, namun minggu ini tuntutan itu dibalik. Bahar sepertinya keluar dari buku aturan dengan membiayai perjalanan menggunakan helikopter serta membeli kurang lebih 10 jam tangan (tentu yang premium).

Lotus menuntut sekitar 2,5 juta Poundsterling (3 juta Euro /Rp 36,300,000,000) dari Bahar (ex-Ferrari) karena terlalu banyak mengeluarkan “ongkos” serta mendapat terlalu banyak dalam gaji serta bonus.

Selain itu ada pengeluaran yang sangat besar untuk jasa sopir (sepertinya dia tidak menyukai Lotus Elise-nya) dan masih ada ongkos tukang cukur rambut sebesar Euro 649.125.

Ini tentu adalah salah satu kesalahan terbesar dan Lotus tentu sangat malu karena membiarkan pemimpinnya lepas tanpa kontrol terhadap company credit card . Untuk hal-hal seperti ini suatu komite pengawas diperlukan namun sepertinya komitenya sedang tidur pada saat itu.

Dengan claim ini tentu jadi terlihat bahwa perusahaan mengakui manajemen mereka sangat tidak rapih dan tentu diharapkan transparansi ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan. Bagi orang luar satu hal yang dapat dipastikan: Secara PR kasus ini hanya mengenal pecundang.

Leave a comment