Setelah menggantikan dominasi dari taxi iconic di New York yaitu Ford Crown Victoria (Crown Vic) berwarna kuning, maka Nissan sekarang mengincar menjadi salah satu kendaraan taxi di London, seperti kita ketahui tampilan taxi di London juga sangat khas yaitu berwarna hitam dengan tampilan yang klasik. Nama yang akan diberikan adalah Nissan NV200 “Black Cab”
Didasarkan dari van NV200 (Evalia di Indonesia) maka taksi ini akan menawarkan CO2 yang rendah sesuai dengan strategi udara bersih dari Walikota London Boris Johnson. Sang walikota bahkan bergabung dengan kelompok yang kurang beruntung serta Asosiasi Pengemudi Taxi London yang sangat berpengaruh dengan menyambut NV200 London Taxi. Bahkan direncanakan ada taksi fully electric e-NV200 yang sedang diuji di London.
NV200 London Taxi dapat menampung lima orang dewasa dengan nyaman – tiga pada kursi belakang dengan dua pada kursi yang menghadap ke belakang. Penumpang depan telah dihilangkan agar ada ruang untuk bagasi. Pintu geser selain mudah dibuka dan tutup juga aman bagi pejalan kaki, pesepeda dan kendaraan lain karena dia tidak terbuka begitu saja.
NV200 juga menawarkan biaya yang rendah. Mesin 89 hp 1.5 dCi dengan transmisi manual 6 speed dapat mencapai konsumsi bensin 18.9 km/l pada siklus kombinasi, atau sekitar 50% penghematan dari taxi terkini di London yaitu TX4.
Biaya bahan bakar merupakan 10% dari overhead seorang pengemudi taxi jadi dalam satu tahun maka pengemudi NV200 London Taxi akan menghemat 50% – kira-kira £700 – untuk BBM dibanding pengemudi TX4, Nissan mengatakan. NV200 juga diharapkan dapat dihargai lebih rendah dari TX4.
Mesin NV200 London Taxi dengan standar Euro 5 mengeluarkan emisi sampai 138 g/km CO2, dibanding dengan 209 g/km dari TX4. Nissan mengatakan dengan digantinya semua taxi London dengan NV200 maka akan ada penurunan CO2 diseantero London sebesar 37,970 metric ton per tahu, atau ekuivalen dengan 10.ooo hectar atau dua zone Congestion Charge , atau pohon setiap 12 bulan.
ariefinm.com 